You are on page 1of 2

Cara Membuat Plugin Widgets Pada Wordpress

Plugin adalah kode yang dapat ditambahkan pada wordpress dan mempunyai fungsi tertentu.
Untuk membuat plugin pada wordpress kita harus mengetahui strukturnya lebih dulu.
Contoh : jika kita ingin membuat tulisan “Contoh Plugin” maka kita dapat membuat sebuah
file php yang kita simpan ke dalam direktori plugin, misalkan dengan nama file contoh-
plugin.php. Isi kode dari file contoh-plugin.php tersebut adalah sebagai berikut:
<?php
/*
Plugin Name: Contoh Plugin
Plugin URI: http://gembong.web.id
Description: Contoh Membuat Plugin
Author: Gembong
Version: 1
Author URI: http://gembong.web.id
*/
function contohplugin()
{
echo "<h2>Contoh Plugin</h2>";
}
?>
Jika file sudah disimpan kedalam direktori plugin, maka kita akan dapat melihat plugin baru
pada daftar menu plugin.
Widgets
Widgets adalah plugin yang dapat ditambahkan maupun dikurangi ke dalam sidebar. Untuk
menambahkan atau mengurangi plugin yang diletakkan ke dalam sidebar dapat melalui
admin panel dari wordpress. Untuk dapat membuat plugin pada kode diatas menjadi widgets,
maka kita dapat menambahkan kode sebagai berikut:
function widget_contohplugin() {
?>
<h2 class="widgettitle">Judul Widget</h2>
<?php contohplugin(); ?>
<?php
}
function contohplugin_init()
{
register_sidebar_widget(__('Contoh Plugin'), 'widget_contohplugin');
}
add_action("plugins_loaded", "contohplugin_init");
Fungsi yang pertama berguna untuk menampilkan widget ke dalam sidebar. Kita dapat
mengganti nama fungsi sesuai dengan keinginan kita.
Fungsi yang kedua digunakan untuk menampilkan kedalam daftar plugin wordpress dan juga
berfungsi untuk membuat widget baru dengan nama “Contoh Plugin”.
Ketika kode diatas diterapkan kedalam template wordpress tidak semua template akan
menampilkan kode tersebut sesuai dengan keinginan. Agar widget yang kita buat dapat
fleksibel kedalam semua template, kita dapat menambahkan parameter kedalam kode
fungsinya, menjadi sebagai berikut:
function widget_contohplugin($args) {
extract($args);
?>
<h2 class=”widgettitle”>Judul Widget</h2>
<?php contohplugin(); ?>
<?php
}
Agar tampilan dapat sesuai dengan template kita dapat mendefinisikan tag html yang
digunakan untuk sebelum dan setelah widget atau untuk sebelum dan sesudah judul widget.
Untuk mendefinisikannya kita dapat gunakan kedalam beberapa variabel, misalkan
menggunakan variabel: before_widget, after_widget, before_title dan after_title. Jika kita
tulis dalam bentuk kode menjadi seperti berikut:
function widget_contohplugin($args) {
extract($args);
echo $before_widget;
echo $before_title;?>Judul Widget<?php echo $after_title;
contohplugin();
echo $after_widget;
}
Kode plugin secara lengkap adalah:
<?php
/*
Plugin Name: Contoh Plugin
Plugin URI: http://gembong.web.id
Description: Contoh widget plugin
Author: Gembong
Version: 1
Author URI: http://gembong.web.id
*/
function contohplugin()
{
echo "<h2>Contoh Plugin</h2>";
}
function widget_contohplugin($args) {
extract($args);
echo $before_widget;
echo $before_title;?>Judul Widget<?php echo $after_title;
contohplugin();
echo $after_widget;
}
function contohplugin_init()
{
register_sidebar_widget(__('Contoh Plugin'), 'widget_contohplugin');
}
add_action("plugins_loaded", "contohplugin_init");
?>
Test Plugin
Untuk melihat plugin dapat berjalan atau tidak, simpan kode tersebut dengan nama file yang
berbentuk php kedalam direktori plugin. Kemudian aktifkan pluginnya dan letakkan
widgetnya kedalam sidebar

You might also like